Tank Harimau Penjaga Kedaulatan Indonesia

Indonesia dan Turki melakukan kerjasama dalam pembuatan tank kelas medium. Kerjasama itu dilakukan antara FNSS Turki dan PT.Pindad Bandung. Kalau Pindad tentu kita sudah dikenal, tetapi perusahaan industri militer FNSS, mungkin belum banyak dari kita yang mengetahuinya. FNSS adalah salah satu industri kendaraan militer dan lapis baja terbaik di dunia saat ini. Produknya sudah digunakan di sejumlah negara NATO, Timur Tengah dan Asia Pasifik.

Dari hasil dari kerjasama itu, pada pertengahan bulan Maret kemarin, 10 unit tank sudah selesai produksi tahap pertama di pabrik FNSS Turki. Rencananya pada tahap awal akan diproduksi sebanyak 18 unit, dimana sisanya sebanyak 8 unit akan di produksi di PT. Pindad Bandung. 

Di Indonesia tank ini dinamakan Tank Harimau, sedangkan di Turki dinamakan Tank Kaplan. Tank Harimau termasuk dalam tank terbaik untuk kelas medium saat ini, teknologi yang digunakan termasuk yang paling canggih, arsitekturnya juga memiliki berbagai keunikan, sistem proteksi yang baik, serta berat yang optimal namun tetap lincah dimedan tempur. Tank ini menggunakan persenjataan, elektronik, dan sistem kontrol terbaru. Tank jenis ini juga dianggap paling sesuai dengan kondisi daerah di Indonesia     

Sebelumnya prototype tank ini sudah menjalani serangkaian ujicoba extrim, mulai dari uji tembak, uji balistik, uji lendakan ranjau, uji jalan di daerah Indonesia dan Turki. Dari semua tes itu Tank Harimau mendapatkan hasil yang sangat baik. Tank ini juga dikatakan sebagai tank pertama produksi Indonesia yang sepenuhnya sudah memenuhi standar NATO. 

Menilik dari sejarahnya, kolaborasi ini dimulai pada tahun 2010, Indonesia dan Turki sepakat untuk membangun tank kelas medium bersama. Seluruh desain pembuatannya dilakukan oleh dua perusahaan industri militer terbaik di Indonesia dan Turki. Setelah selesai tahap desain baru dilakukan produksi pertama

Tank kelas medium yang kerjasamanya mulai digagas pada tahun 2010 ini, sepenuhnya didesain dan dikembangkan oleh dua perusahaan industri kendaraan lapis baja terbaik di Indonesia dan Turki, yaitu FNSS (Turki) dan PT PINDAD. Setelah tahap desain dan pengembangan selesai, produksi bersama dimulai secara resmi pada tahun 2019. Jadi butuh waktu sekitar 9 tahun untuk desain dan pengembangannya. 

Diharapkan ada alih teknologi pada kolaborasi-kolaborasi yang dilakukan ini. Sehingga nantinya Indonesia mempunyai kemandirian untuk memproduksi alat-alat militernya sendiri. Tidak lagi bergantung pada negara-negara lain. Karena kemandirian militer suatu negara sangat penting dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara. []