Arrowhead-140 : Fregat Canggih Penghalau China di Laut Natuna
PT PAL Indonesia resmi mendapatkan lisensi desain untuk pengadaan dua unit kapal perang Arrowhead 140 dari Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock), Inggris. Arrowhead 140 adalah fregat ringan serba guna yang dilengkapi berbagai senjata dan sistem pertahan udara. Fregat ini nantinya diharapkan bisa menjaga kedaulatan Indonesia, terutama dari ancaman China di kepulauan Natuna Utara.
Seperti apa Arrowhead 140, berikut spesifikasi dan kemampuan kapal fregat ini.
Arrowhead 140 pertama diluncurkan pada bulan Mei 2018 dengan type 31e untuk angkatan laut kerajaan Inggris, dan untuk type terbarunya Fregat 31 direncanakan akan di luncurkan pada tahun 2023. Pada dasarnya Fregat digunakan untuk pengawasan maritim, kontra-pembajakan, pencegahan militer, menjaga wilayah laut, misi bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana, serta misi perang anti-kapal selam.
Desain dan fitur Arrowhead 140 didasarkan pada bentuk fregat Iver Huitfeldt yang digunakan oleh Angkatan Laut Kerajaan Denmark. Optimalisasi desain Arrowhead disebut mampu mengurangi biaya perawatan dan meminimalkan potensi risiko selama misi, termasuk saat beroperasi dalam kondisi yang merugikan.
Dek pada bagian belakang Arrowhead 140 cukup besar dan dapat menampung helikopter AW-101 Merlin, MH-60 Seahawk atau helikopter yang lebih kecil seperti AW159 Wildcat ditambah kendaraan udara tak berawak (UAV). Dek juga mendukung pengoperasian pesawat dengan berat hingga 15 ton untuk lepas landas maksimum. Sedangakan hanggarnya memiliki kapasitas untuk menampung helikopter angkatan laut, sistem tak berawak dan pesawat ringan.
credit image : naval-technology |
Arrowhead 140 memiliki panjang maksimum 138,7m, lebar maksimum 19,8m, dengan berat 5.700 ton, dan dapat membawa lebih dari 160 orang. Pada kedua sisi lambung menempel kapal RHIB dengan desain stabil, ringan, cepat, dan fleksibel. Kapal juga akan menampilkan berbagai ruang yang dapat dikonfigurasi ulang untuk membawa sejumlah besar peti kemas setara twenty-foot equivalent unit (TEU), yang akan berfungsi sebagai ruang penyimpanan selama misi operasi dan bantuan kemanusiaan, dan juga dapat digunakan untuk menampung manusia.
Senjata fregat Arrowhead 140 pada dek mampu menampung meriam kaliber kecil 40mm hingga meriam kaliber menengah 127mm. Area dek yang besar dapat menampung delapan senjata anti kapal (SSGW), dan juga dapat mengakomodasi sistem peluncuran vertikal (VLS) Mk41 hingga 32 tabung panjang variabel. Secara umum kapal dapat membawa rudal permukaan ke udara (SAM), rudal serangan darat, rudal anti kapal selam (ASW) dan sistem senjata jarak dekat.
Arrowhead 140 menggunakan sistem informasi dan komando taktis (TACTICOS), yang merupakan sistem manajemen tempur arsitektur terbuka yang dapat meningkatkan kemampuan perang pasukan. Arrowhead 140 mengakomodasi berbagai sensor, termasuk radar jarak pendek dan menengah untuk navigasi, pengendalian kebakaran, kontrol helikopter, dan kesadaran situasional kru. Pengawasan dan kontrol tembakan oleh pelacak elektro-optik.
Arrowhead 140 dilengkapi dengan sonar yang dipasang pada lambung untuk identifikasi kapal selam, torpedo, dan ranjau bawah air. Sistem propulsi menggunakan empat mesin diesel dan dua baling-baling, menghasilkan daya maksimum hingga 32,8MW.[]
0 Response to "Arrowhead-140 : Fregat Canggih Penghalau China di Laut Natuna"
Posting Komentar