Angkatan Luar Angkasa Garda Terdepan Militer AS di Masa Depan

Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat terus diperkuat dan dikembangkan dari segala sisi. Mulai dari personil, peralatan dan teknologi pendukung, serta persenjataannya. Cabang terbaru dari angkatan militer Amerika Serikat ini memang bukan sebagai garda terdepan pada militer saat ini, tapi dimasa yang akan bisa jadi yang utama.

Pendirian Angkatan Luar Angkasa sendiri dilakukan pada zaman Presiden Donald Trump tahun 2019. Diawal-awal rencana sampai secara resmi didirikan banyak orang-orang yang mengangap aneh. Untuk apa ada Angkatan Luar Angkasa, kan sudah ada angkatan udara, terus apa yang membedakan kedua angkatan ini?

Tapi kita mengetahui bahwa teknologi kedepannya akan terus berkembang. Bisa saja kehidupan seperti film Start Trek akan terjadi. Dimana pangkalan militer berada di pesawat yang bisa terbang bertahun-tahun lamanya. Manusia masing-masing punya pesawat kecil yang lalu lalang didepan mata, serta bisa melayang jauh ke Orbit bumi.

Siapa yang bisa memprediksi Microsoft yang awalnya hanya berkantor di garasi mobil sekarang jadi sebesar ini, atau Amzon yang awalnya cuma website jual buku online sekarang menjadi online shop yang sangat komplek yang merubah cara orang berbelanja. Banyak hal tentang masa depan yang tidak diketahui atau diluar prediksi manusia saat ini. Jadi sangat bisa dipahami kenapa US mendirikan Angkatan Luar Angkasa dan terus menumbuhkannya.

Baru-baru ini Angkatan Darat US telah memindahkan beberap personil serta mentransfer beberapa satelit militernya ke Angkatan Luar Angkasa. Bahkan dari laporan Angkatan Darat juga telah mentransfer sekitar $78 juta dari anggarannya ke Angkatan Luar Angkasa untuk tahun 2022 untuk membantu memperluas infrastruktur layanan.

Transfer personil dan peralatan serta anggaran ini tidak hanya dilakukan oleh Angkatan darat, tetapi juga dari Angakatan Laut dan Angkatan Udara. Diawal 2019, Angkatan Luar Angkasa sangat bergantung pada transfer antar layanan untuk meningkatkan peringkatnya. Sebagaimana dimuat www.military.com, Tahun lalu, 670 tentara, pelaut, dan Marinir yang bertugas aktif dipilih untuk dipindahkan ke cabang militer terbaru, meningkatkannya hampir 10%. []