Tidak Ada Aturan Jelas, Robot-Robot Perang Tinggal Tunggu Waktu

Tidak Ada Aturan Jelas, Robot-Robot Perang Tinggal Tunggu Waktu



Saat ini sudah banyak kita liat robot-robot yang memiliki kecerdasan buatan (AI) di produksi. Robot-robot ini merupakan hal yang tidak bisa dicegah lagi kedepannya. Bahkan Tesla, juga akan ikut serta dalam pengembangan robot-robot cerdas ini. Baru-baru ini Tesla merilis Robot Humanoid bernama Optimus. Robot ini sudah bisa mengantikan beberapa pekerjaan sederhana dari manusia. 

"Masih banyak yang harus ditingkatkan untuk menyempurnakan Optimus. Saat ini Optimus dinilai belum mampu memecahkan masalah sendiri dan membutuhkan pengembangan lebih lanjut untuk otaknya" kata Elon Musk CEO Tesla. Selain Tesla, Toyota dan Honda juga telah mengembangkan robot cerdas. Bahkan robot yang mereka buat mampu melakukan hal-hal lebih sulit dibanding Optimus. 

credit image : tesla

Selain perusahaan-perusahaan yang notabene pembuat mobil, ada juga perusahaan yang memang sedari awal khusus mengembangkan dan memproduksi robot, seperti Boston Dynamics, Agility Robotics dan Unitree Robotics. Ketiga perusahaan ini cukup terkenal pada bidang robotic. 

Namun sekarang yang menjadi pertanyaan apakah ada kemungkinan robot-robot itu dipersenjatai atau menjadi robot perang, seperti dalam film-film fiksi? Jawabannya tentu saja ada kemungkinan itu, karena tidak ada yang bisa menebak pikiran-pikiran dalam negara yang suka perang. Mereka bisa saja memanfaatkan semua sumber daya yang ada dinegaranya termasuk dalam robotic  untuk berperang. Apalagi teknolobi AI atau robot humanoid akan terus berkembang kedepannya. 

Tapi setidaknya ada sebuah janji yang diucapkan oleh ketiga perusahaan robotic diatas bahwa mereka tidak pernah mempersenjatai robotnya, untuk tujuan umum. Hal ini ditegaskan karena baru-baru ini muncul di media sosial video yang menunjukkan bagaimana "anjing robot" berkaki empat buatan Boston Dynamics dapat dengan mudah dilengkapi dengan senjata dan peluncur roket. Boston Dynamics langsung mengutuk praktik itu, dan mengatakan itu berisiko menciptakan bahaya dan melanggar etika. 

credit image : tesla

"Robot-robot baru yang ditambahkan senjata, akan merusak kepercayaan publik terhadap teknologi. Untuk alasan ini, kami tidak mendukung persenjataan pada robot serba guna canggih kami. Pelanggan dilarang menggunakan robotnya sebagai senjata atau untuk mengaktifkan senjata, atau untuk menyakiti atau mengintimidasi orang atau hewan mana pun." kata perwakilan dari Boston Dynamics.

Konsekuensi dari ini seharusnya mewajibkan perusahaan untuk memeriksa siapa saja yang akan membeli teknologi robot mereka. Tapi ini mungkin lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, terutama jika produk dapat dengan mudah dibeli secara online. Mereka menyadari hal itu, bahwa komitmen saja tidak cukup untuk mengatasi risiko ini sepenuhnya, oleh karena mereka juga meminta pembuat kebijakan untuk bekerja sama dalam mempromosikan penggunaan yang aman dari robot ini, dan melarang penyalahgunaannya.

Namun ternyata janji mereka hanya berlaku untuk tujuan umum saja, tidak berlaku untuk persenjataan robot dengan tujuan militer. Mereka tidak mempermasalahkan teknologi yang ada, digunakan negara dan lembaga pemerintah untuk membela diri dan menegakkan hukum. So, kedepan sangat mungkin robot-robot ini akan dipersenjatai dan menjadi robot-robot perang. [] 


0 Response to "Tidak Ada Aturan Jelas, Robot-Robot Perang Tinggal Tunggu Waktu "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel