Bagaimana Bisa Electromagnetic Pulse Bisa Jadi Senjata ?

Ada ketakutan pada negara-negara besar seperti Amerika Serikat akan serangan electromagnetic pulse (EMP) secara besar-besaran oleh musuhnya. Hal ini sudah menghantui para pemimpin Paman Sam sejak lama. Dimana serangan EMP itu dapat menghancurkan jaringan listrik dan telekomunikasi, serta bisa membuat beberapa senjata tidak berfungsi,  hingga bisa mengembalikan masyarakat ke zaman petromak.

Pulsa elektomagnetik dijadikan senjata, bagaimana caranya? Pertanyaan itu pasti bergelantung di benak kita sebagai orang awam. Sebab yang diketahui tentang senjata itu seperti pistol, tank tempur, jet tempur, rudal, bom dan lainnya. Uraian dibawah ini mungkin akan sedikit menjelaskan tentang penggunaan Pulsa elektromagnetik (EMP) sebagai senjata.  

EMP secara umum dapat diartikan proses pelepasan energi elektromagnetik alami atau buatan manusia yang dapat merusak sirkuit elektronik. Semburan energi seperti itu dapat diciptakan oleh ledakan nuklir atau badai matahari. Publik baru sadar akan EMP setelah AS melakukan uji coba senjata termonuklir 1,4 megaton 250 mil di atas Pulau Johnston di tengah Pasifik. Setelah terjadi ledakan ada laporan di Kepulauan Hawai yang 900 mil jauhnya, sekitar 900 lampu jalan mati secara bersamaan, terjadi korsleting pada banyak perangkat elektronik, alarm yang menggunakan sensor menyala, dan banyak kasus lainnya. 

Jadi kalau ada negara yang akan menggunakan senjata EMP ini, bisa jadi ini merupakan awal atau bagian dari sebuah serangan nuklir yang lebih luas. Karena EMP yang punya daya menghancurkan hanya akan terjadi setelah terjadi ledakan nuklir yang cukup besar di atmosfer bumi. Berarti hanya negara-negara tertentu saja yang bisa membuat senjata jenis ini.

Bila berkaca pada ketakukan Amerika Serikat akan senjata EMP ini, tentu saja pandangan kita terarah pada Rusia atau China. Sebab hanya dua negara yang memiliki Nuklir ini yang saat ini berseberangan dengan Amerika Serikat. Bagi militer ancaman kehilangan komunikasi karena EMP cukup nyata, karena itu akan melumpuhkan komunikasi dan bisa membuat beberapa senjata tidak berfungsi. Sehingga Amerika sekarang lagi mengembangkan teknologi untuk menahan efek EMP. []